Komponen Air Conditioner (AC)



Komponen Air Conditioner (AC)

 
Sirkulasi udara alami pada rumah tinggal merupakan kebutuhan semua orang. Seperti manusia yang perlu menghirup udara untuk hidup, rumahpun perlu “bernafas” agar rumah tersebut sehat dan nyaman bagi penghuninya. Namun, udara yang kita hirup lama – kelamaan tidak lagi bersih akibat polusi, debu, emisi gas buangan kendaraan bermotor dan zat –zat lain yang berakibat buruk pada kesehatan. Karena itu AC (air  conditioner) atau alat pengkondisian udara perlu di gunakan agar penghuni rumah merasa nyaman dan sehat. Terdapat beragam jenis AC yang dapat menjadi beragam pilihan disertai dengan teknologi yang semakin canggih. Mulai dari model konvensional seperti AC Window,Split (wall mounted) sampai AC portable dan Ceiling.
AC (Air Conditioner) 
Merupakan sebuah alat yang mampu mengkondisikan udara dan berfungsi Sebagai Penyejuk Udara yang diinginkan ( sejuk atau dingin ) dan nyaman bagi tubuh. AC Lebih Banyak digunakan di wilayah yang beriklim tropis dengan kondisi temperatur udara yang relatif tinggi (panas).
Berikut Komponen- komponen utama AC :
Kompresor 

Kompresor A
dalah Sebuah alat yang berfungsi untuk menyalurkan gas refrigeran ke seluruh sistem. Jika diumpamakan, cara kerja kompresor AC seperti cara kerja jantung pada Tubuh Manusia. Kompresor Memiliki dua Pipa yaitu Pipa Hisap Dan Pipa tekan. Dan Memiliki 2 daerah tekanan yaitu:  tekanan rendah dan tekanan tinggi. Ada tiga jenis kompresor yaitu : Kompresor Torak (Reciproacting ) – Kompresor Sentrifugal – Kompresor rotary
Kondensor 
Kondensor Berfungsi sebagai alat penukar kalor, menurunkan temperatur refrigerant, dan mengubah wujud refrigerant dari bentuk gas menjadi cair. Kondensor Pada AC biasanya ditempatkan pada luar ruangan (outdoor). Kondensor biasanya didinginkan Oleh Kipas (FAN), Fan ini berfungsi menghembuskan panas yang di hasilkan kondensor pada saat pelepasan Kalor yang diserap Oleh refrigerant. Agar Proses Pelepasan kalor bisa lebih cepat, pipa kondensor didesain berliku dan dilengkapi dengan sirip.
Pipa Kapiler (Orifice Tube)
Pipa kapiler merupakan komponen utama yang berfungsi menurunkan tekanan refrigerant dan mengatur aliran refrigerant menuju evaporator. Fungsi utama pipa kapiler ini sangat vital karena menghubungkan dua bagian tekanan berbeda, yaitu tekanan tinggi dan tekanan rendah. Refrigerant bertekanan tinggi sebelum melewati pipa kapiler akan di ubah atau diturunkan tekanannya. Akibat dari penurunan tekanan refrigerant menyebabkan penurunan suhu. Pada bagian inilah (pipa kapiler) refrigerant mencapai suhu terendah (terdingin). Pipa kapiler terletak antara saringan (filter) dan Evaporator.
Katup Ekspansi
Katup ekspansi merupakan komponen penting dalam sistem air conditioner (AC). Katup ini dirancang untuk mengontrol aliran cairan pendingin melalui katup orifice yang merubah wujud cair menjadi uap ketika zat pendingin meninggalkan katup pemuaian dan memasuki evaporator/pendingin.
Evaporator
Evaporator berfungsi menyerap dan mengalirkan panas dari udara ke refrigerant. Akibatnya, Wujud cair refrigeran setelah melewati pipa kepiler akan berubah wujud menjadi gas. Secara sederhana evaporator bisa di katakan sebagai alat penukar panas. Udara panas di sekitar ruangan ber-AC diserap oleh evaporator dan masuk melewati sirip-sirip pipa sehingga suhu udara yang keluar dari sirip-sirip menjadi lebih rendah (dingin) dari kondisi semula atau lebih dingin dan disirkulasikan. Katup ekspansi merupakan komponen penting dalam sistem air conditioner. Katup ini dirancang untuk mengontrol aliran cairan pendingin melalui katup orifice yang merubah wujud cairan menjadi uap ketika zat pendingin meninggalkan katup pemuaian dan memasuki evaporator/pendingin.
Thermostat
Thermostat pada air conditioner beroperasi dengan menggunakan lempeng bimetal yang peka terhadap perubahan suhu ruangan. Lempeng ini terbuat dari 2 metal yang memiliki koefisien pemuaian yang berbeda. Ketika temperatur naik, metal terluar memuai lebih dahulu, sehingga lempeng membengkok dan akhirnya menyentuh sirkuit listrik yang menyebabkan motor AC aktif.
Refrigerant 
Refrigerant pada air conditioner merupakan media yang sudah cukup lama digunakan, berfungsi untuk memindahkan panas dari satu tempat ke tempat lain. Jenis-jenis refrigerant termasuk Ammonia, Sulfur Dioksida, Hidrokarbon seperti methane, methyl klorida, methylene klorida, HFC seperti R11 (umum digunakan pada Kulkas dan AC) dan R22. Karena kesadaran bahwa HFC turut berperan dalam kerusakan lapisan ozon, maka penggunaan R11 dan R22 selanjutnya dialihkan ke R-401A, R-134A, R-407C.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »