TIPS MEMBELI AC UNTUK KAMAR TIDUR
Saat ini,
penggunaan air conditioner (AC) sudah menjadi kebutuhan utama terutama untuk
pendingin kamar tidur. Hal ini dikarenakan cuaca yang semakin hari
semakin terasa panas, terutama di perkotaan. Untuk Anda yang ingin membeli AC
kamar tidur (saya sarankan beli yang baru saja), ada baiknya membaca tips
singkat berikut ini terlebih dahulu,
Yang pertama, pilihlah type atau jenis AC split, karena AC ini terdiri dari dua bagian indoor dan outdoor sehingga suara yang dihasilkan ketika pendingin bekerja menjadi lebih soft karena letaknya yang terpisah. Cocok untuk kita yang pingin tidur nyaman penuh ketenangan.
Yang kedua,
tentukan berapa besarnya PK (Paars
Kracht) AC untuk kamar tidur yang akan dipasangi AC karena semakin luas
ruangan, semakin besar kapasitas PK yang dibutuhkan.
Bagaimana cara menghitung besarnya PK yang dibutuhkan ?
Kita dapat
menggunakan rumus:
Panjang Ruangan dikali Lebar Ruangan dikali 500.
Contoh, untuk ruangan yang berukuran 3 meter x 4 meter maka
besarnya PK AC yang dibutuhkan adalah: 3 x 4 x 500 = 6000 Btu.
Bila ruangan sebesar ini ditinggali oleh 2 orang atau lebih
disarankan menggunakan AC 0.75 PK dengan kapasitas 7000 Btu. karena 1 orang
dihitung membutuhkan kapasitas 500 Btu.Jadi 6000 Btu + 2x 500 Btu = 7000 Btu.
Tetapi apabila anda tidak terlalu suka dingin penggunaan AC
0.5 PK dengan kapasitas 5000 Btu masih bisa mencukupi walaupun kami tidak
menganjurkannya.
Rumus diatas berlaku untuk
ruangan dengan tinggi standard sekitar 3 meter. Bila ruangan lebih
tinggi setiap 1 meter ketinggian akan dikenai 1000 Btu
Yang ketiga,
tentukan merk AC yang anda inginkan dan jangan tergiur dengan harga yang murah.
Di pasaran, Anda akan menemukan AC 1/2 PK merek tertentu yang konsumsi dayanya hanya 340 watt, sementara AC 1/2 PK merk lain konsumsi dayanya 800 watt. Misalnya AC 1/2 PK merk A konsumsi dayanya 355 watt dengan harga beli Rp 2.400.000,-, sedangkan AC merk B konsumsi dayanya 800 watt dengan harga beli Rp 2.000.000,- dan dua-duanya memilki kapasitas yang sama yaitu 5000 btu/h. Bila hanya dengan melihat harganya, Anda tentu akan memilih AC merk B yang harganya lebih murah.
Namun kalau Anda mau sedikit beruntung, selisih daya 800W-355W = 445 Watt, harus Anda bayar mahal setiap bulannya. Kalau kita asumsikan sehari AC dihidupkan 8 jam dan harga per kWh PLN = Rp 600 maka per harinya Anda sudah membayar 0.445 kWh x 8 jam x RP 600,- = Rp 2.136 lebih mahal. Dengan demikian dalam sebulan Anda harus membayar dengan selisih
Di pasaran, Anda akan menemukan AC 1/2 PK merek tertentu yang konsumsi dayanya hanya 340 watt, sementara AC 1/2 PK merk lain konsumsi dayanya 800 watt. Misalnya AC 1/2 PK merk A konsumsi dayanya 355 watt dengan harga beli Rp 2.400.000,-, sedangkan AC merk B konsumsi dayanya 800 watt dengan harga beli Rp 2.000.000,- dan dua-duanya memilki kapasitas yang sama yaitu 5000 btu/h. Bila hanya dengan melihat harganya, Anda tentu akan memilih AC merk B yang harganya lebih murah.
Namun kalau Anda mau sedikit beruntung, selisih daya 800W-355W = 445 Watt, harus Anda bayar mahal setiap bulannya. Kalau kita asumsikan sehari AC dihidupkan 8 jam dan harga per kWh PLN = Rp 600 maka per harinya Anda sudah membayar 0.445 kWh x 8 jam x RP 600,- = Rp 2.136 lebih mahal. Dengan demikian dalam sebulan Anda harus membayar dengan selisih
30 x Rp 2.136 = Rp 64.080,- lebih mahal jadinya.
Yang ke empat, Perhatikan Letak Pemasangan AC.
Yang ke empat, Perhatikan Letak Pemasangan AC.
Tempatkanlah AC di tempat yang tepat. Hindari memasang AC di
depan pintu. karena udara akan lebih mudah keluar ke ruangan lain. jangan
terlalu rapat ke atas atap atau plafon, agar udara dapat beredar secara
maksimal.
Yang ke lima, agar AC awet dan tahan lama, servislah
AC secara berkala minimal setiap tiga sampai empat bulan sekali, Anda nggak
bisa cuci sendiri ? sekarang gampang tinggal panggil tukang cuci AC ongkosnya?
Paling
sekitar Rp. 25.000,- sampai Rp.35.000,-.