Game Tak Selalu Buruk, Anak Bisa Tumbuh Kreatif dengan Bermain Game
Bagi kebanyakan orang di Indonesia, game masih
identik dengan sebuah kemalasan sehingga para orangtua biasanya akan
mewanti-wanti anaknya agar jangan sampai bermain game. Orangtua yang punya anak
di usia sekolah, biasanya takut bila sang anak kecanduan bermain game maka akan
lupa pada tugas utamanya sebagai seorang pelajar, yaitu belajar. Anak yang
telah bermain game sampai level ‘kecanduan’ biasanya memang cenderung malas
untuk melakukan hal lain selain memainkan game kesukaannya. Tidak heran bila
game sampai sekarang masih disebut sebagai biang kemalasan.
Pada Kenyataanya, game tak selalu identik dengan
kemalasan, bahkan pada beberapa game tertentu yang memakai konsep intelegensia
malah bisa membuat anak tumbuh jadi orang cerdas dan kreatif. Anak yang biasa
menyelesaikan masalah atau kesulitan di dalam game maka pada kehidupan nyata akan
lebih mudah menyelesaikan masalah juga. Bahkan kemampuan berbahasa inggris
seorang anak akan semakin baik saat bermain
game, karena secara tidak langsung game yang kebanyakan memakai bahasa inggris
akan menuntun si pemain game untuk mengerti bahasa inggris.
Pada era digital seperti sekarang, ketika
komputer sudah menjadi perangkat yang umum dipakai di rumah, orangtua tidak
perlu lagi mengeluarkan biaya tambahan untuk membelikan anaknya sebuah konsol
game. Dengan komputer biasa yang sudah tersambung dengan jaringan internet,
orangtua bisa mengajari anak-anaknya bermain game online, misalnya game friv.
Game yang baik untuk anak adalah game yang sangat kental dengan konsep
intelegensia, seperti game friv yang selama ini dikenal sebagai game berkonsep
intelegensia, dengan nilai edukasi, serta
grafis yang relatif baik.
Seperti saya sebutkan di muka, game tak selamanya
buruk bagi anak, bahkan bisa membuat anak
tumbuh kreatif dan cerdas. Namun seperti hal-hal lain di dunia ini, bila suatu
aktivitas dilakukan secara berlebihan pastinya tidak baik. Main Game yang
mengandung muatan edukasi seperti game friv akan maksimal meningkatkan
kreatifitas bila dilakukan secukupnya. Bila berlebihan, apalagi sampai
kecanduan, maka efek negatif akan lebih dominan daripada efek positifnya.