EVALUASI DIRI
1. Apa Evaluasi Diri itu ?
Upaya
sistematis untuk mengumpulkan, memilih dan memperoleh data dan informasi yang
valid dari fakta yang dilakukan oleh sekolah yang bersangkutan, sehingga
diperoleh gambaran menyeluruh tentang keadaan sekolah untuk dipergunakan dalam
rangka pengambilan tindakan manajemen bagi pengembangan sekolah.
2. Apa Tujuan Evaluasi Diri ?
Tujuan
evaluasi diri untuk mendapatkan informasi yang objektif, transparan, dan
akuntabel dari sekolah yang diakreditasi.
3. Apa fungsi Evaluasi Diri?
Fungsi evaluasi
diri adalah sebagai penilaian pertama untuk menentukan kelayakan sekolah
dibandingkan dengan standar kelayakan nasional
4. Apa Manfaat Evaluasi Diri ?
Manfaat
evaluasi diri adalah : (a) membatu sekolah dalam perencanaan dan pengembangan
lebih lanjut; (b) membantu pemerintah dalam tugas pemberdayaan sekolah; dan (c)
sebagai bagian penting dari sistem akreditasi.Hasil evaluasi dapat digunakan
untuk menentukan tingkat kelayakan sekolah dibandingkan standar kelayakan
nasional yang dijadikan pagu. Dengan mengetahui kelayakan sekolah, selanjutnya
kepada sekolah yang belum mencapai tingkatan minimal dari pagu mutu, dilakukan
pembinaan secara terus menerus sehingga mencapai pagu itu.
5. Bagaimana Sekolah Melaksanakan
Evaluasi Diri ?
Kegiatan
evaluasi diri tidak boleh dilakukan secara sembarangan namun harus berdasarkan
kondisi nyata sekolah. Oleh karena itu, agar diperoleh data evaluasi diri yang
akurat dan objektif, maka kepala sekolah perlu melakukan koordinasi untuk
melakukan pengisian instrumen evaluasi diri. Sebaiknya di sekolah di bentuk Tim
Evaluasi Diri yang bertugas untuk mendata dan menyiapkan berbagai bukti fisik
yang diperlukan guna mendukung pengisian instrumen evaluasi diri.Pengisian
instrumen evaluasi diri dapat disesuaikan dengan kebutuhan waktu, namun tidak
melewati batas waktu yang telah ditentukan. Setelah pengisian instrumen
evaluasi diri, sekolah harus menyerahkan kembali instrumen tersebut dengan
melampirkan dokumen pendukung yang diperlukan. Di samping itu, sekolah harus
mengisi Surat Pernyataan bermaterai yang ditandatangani oleh Kepala Sekolah.
Apabila skor evaluasi diri kurang dari 56, maka BAN-S/M tidak akan melakukan
visitasi dan dokumen evaluasi diri akan dikembalikan pada sekolah yang
bersangkutan untuk diperbaiki hingga mencapai minimal skor 56.
6. Bagaimana Rancangan Instrumen
Evaluasi Diri ?
Instrumen
Evalusasi Diri untuk setiap jenjang dan jenis sekolah terdiri dari :dua bagian
utama, yaitu :
Bagian
pertama tentang butir-butir soal untuk mengungkap sembilan komponen sekolah,
baik komponen utama maupun komponen tambahan yang akan diperhitungkan untuk
menentukan skor hasil akreditasi. Terdiri dari 185 butir pernyataan, bersifat
dikotomis ( Ya=1) dan (Tidak=0), setiap komponen memiliki bobot yang berbeda,
skor butir untuk pernyataan terbuka jika tidak diisi diberi skor 0 dan jika
diisi diberi skor 1, dan setiap butir memiliki skor maksimal = 1. Setiap
komponen disertai dengan data tentang analisis kelemahan dan kekuatan
masing-masing komponen
Bagian kedua
berupa isian data penunjang tentang keadaan sekolah. Data ini hanya merupakan
penunjang atas data yang tercantum pada Bagian Pertama dan tidak akan diolah
menjadian skor akreditasi
7. Bagaimana Teknik Skoring
Instrumen Evaluasi Diri ?
Menghitung
skor komponen utama :Jumlah skor
total komponen utama dibagi dengan jumlah butir komponen Utama dikali 70 %.
Contoh : jumlah butir komponen I (utama) adalah 40, skor jawaban pernyataan =
30, maka skor komponen utama = 30/40 x 70 % = 0,53.
Menghitung
skor komponen tambahan : Jumlah skor jawaban komponen tambahan dibagi dengan jumlah butir komponen
tambahan dikali 30 %. Contoh : jumlah butir komponen tambahan) adalah 15, skor
jawaban pernyataan = 10, maka skor komponen tambahan = 10/15 x 30% = 0,19
Menghitung
untuk mendapatkan nilai ratusan : Jumlahkan skor komponen utama dan tambahan pada
masing-masing komponen, kemudian dikalikan 100. Contoh : skor komponen utama =
0,53 Skor komponen tambahan = 0,19, maka skor komponen total = (0,53+0,19) x
100 = 72
Menghitung
nilai akhir evaluasi diri : Nilai komponen dikalikan dengan bobotnya
masing-masing. Setelah itu dijumlahkan dan dibagi dengan 100 untuk mendapatkan
nilai ratusan.
8. Bagaimana
Menentukan Klasifikasi Peringkat Akreditasi Sekolah ?
Untuk
menentukan klasikasi peringkat akreditasi, selanjutnya nilai akhir dibandingkan
dengan kritria berikut ini :A (Amat Baik) dengan nilai 86 -100, B (Baik) dengan
niali 71 – 85, C (Cukup) dengan nilai 56 -70. Tidak terakreditasi jika kurang
dari 56