Di
dalam sebuah sekolah terdapat beberapa unsur, salah satunya adalah unsur mereka
yang terdapat dan terlibat langsung di dalam pengelolaan sekolah, yaitu
orangtua, perwakilan orangtua (komite sekolah), kepala sekolah, wakasek, guru,
karyawan/staf TU, dan siswa. Keberadaan mereka dapan menciptakan sekolah yang baik atau sebaliknya.
Membahas tentang seperti apa, dan
bagaimana sebuah sekolah dapat dikatakan baik dan berkualitas, biasanya
terdapat perbedaan persepsi/pandangan, namun di beberapa sisi terdapat persamaannya
juga karena kata “baik” bersifat
unniversal. Ciri ciri sekolah yang baik
dapat diamati dari beberapa hal sebagai berikut.
1. Upacara
Bendera
Upacara bendera merupakan pendidikan
kedisiplinan, kepatuhan/loyalitas, persatuan, kekompakan, untuk semua warga
(kepala sekolah, guru, karyawan/staf TU, dan siswa) di sekolah. Upacara bendera
dapat berjalan lancar berkat adanya kerjasama dari semua warga sekolah.
Pelaksanaan Upacara Bendera di sekolah
dapat mencerminkan bagaimana dinamika kehidupan sehari-hari di sekolah itu.
Dengan kata lain bahwa upacara bendera dapat dilaksanakan dengan baik dan
tertib apabila semua warga sekolah sudah berperilaku baik setiap hari.
Upacara
bendera pada sekolah yang baik dapat
diamati melalui Indikator sbb.
a. pembentukan barisan terlaksana dalam waktu +10
menit setelah bel masuk sekolah.
b. semua siswa yang hadir hari itu turut serta
mengikuti jalannya upacara bendera (tidak ada siswa yang bolos)
c. kepala sekolah, wakasek, guru dan staf TU, yang
sedianya hadir pada hari itu semuanya turut serta mengikuti upacara bendera.
(tidak ada diantara mereka yang duduk di kantor atau melihat dari jauh jalannya
upacara)
d. pelaksanaan upacara bendera berjalan selesai
tepat waktu (waktu yang disediakan biasanya 1 jam pelajaran = 40 menit)
e. tidak ada hukuman apapun setelah selesai
upacara bendera
2. Kebersihan sekolah
Kebersihan sekolah dapat mempengaruhi
proses belajar siswa sehari-hari. Siswa akan merasa nyaman belajar di sekolah
yang kebersihannya selalu terjaga dan terencana dengan baik. Kebersihan sekolah
dapat tercapai apabila tersedia sarana prasarana kebersihan yang cukup serta
semua warga sekolah mau menggunakan dengan penuh kesadaran dan tidak terpaksa.
Kebersihan pada sekolah yang baik dapat diamatati meliputi
a. siswa
dilibatkan dalam menjaga kebersihan sekolah seperti, dilibatkan dalam
pengadaan dan merawat alat-alat kebersihan sekolah, piket kelas,.
b. siswa
dilibatkan dengan membentuk piket
lingkungan bergilir, atau kegiatan serentak seperti “jumat bersih” untuk membersihkan halaman sekolah, taman kelas dan
taman sekolah, lapangan olah raga, lapangan parkir, WC guru/siswa terutama dari
sampah bekas jajan siswa
c. semua guru dilibatkan bersama siswa dalam
membersihkan sekolah, baik melalui guru
piket, dan partisipasi menjaga kebersihan setiap saat.
d. ruang kelas terlihat bersih (tak ada sampah),
terdapat alat-alat kebersihan; sapu/alat pel, kotak sampah, kran air/ember
pencuci tangan, lap dll. Di halaman masing-masing kelas bersih tidak terlihat
sampah bekas jajan siswa.
e. ruang wakasek bersih, ruang kantor dan ruang
guru bersih, tersusun rapi tidak semrawut, tidak terlihat tumpukan buku dan
kertas atau apa saja yang meng-gunung di meja guru. Ada tempat penyimpanan
khusus untuk peralatan mengajar.
f.. ruang kepala sekolah bersih, tersusun rapi
(yang ini sudah pasti karena hanya ada satu orang kepsek, kebangetan kalau
semrawut)
i. halaman sekolah, taman kelas dan taman
sekolah, lapangan olah raga, lapangan parkir, WC guru/siswa, semuanya bersih,
tidak terlihat sampah bekas jajan siswa.
j. sekolah memiliki tukang kebun untuk pekerjaan
kebersihan yang berat dan membutuhkan waktu yang agak lama..
3. Penampilan dan perilaku siswa
Sekolah
yang baik selalu setiap saat mengamati, mengkontrol siswanya dalam hal penampilan
sesuai dengan peraturan sekolah, dan siswanya pun sudah biasa
berperilaku/berpenampilan baik, seperti:
a. potongan rambut sederhana dan wajar untuk
siswa, tak ada yang bergaya nge-punk, emo atau yang aneh-aneh
b. model celana, baju, rok biasa, sederhana,
tidak terlalu sempit/kecil. (sempit/kecil tetapi kusam, berarti sudah dipakai
hampir 3 tahun, bila masih kelihatan baru perlu dipertanyakan sekolah di mana
anak itu) – (tetapi bila baju, rok sempit/keci/pencil make up-nya mencolok,
tanpa atribut/merk sekolah, gak usah diperhatikan, barangkali psk yang menyamar
seperti siswa sekolah)
c. sebagian besar siswa pada sekolah yang baik akan berperilaku baik, anak yang berperilaku
tidak baik tidak akan betah berada di sekolah yang baik, mereka akan keluar
atau pindah sekolah.
d. Pada sekolah yang baik para siswa jajan di
kantin hanya pada jam istirahat sekolah
4. Absen siswa – Absen guru
Cara mengamati hal ini adalah pada jam-jam
belajar siswa.
a. bila pada jam belajar terlihat banyak siswa
yang berjalan lalu-lalang di depan kelas dapat dipastikan ada atau banyak guru
yang tidak/belum hadir dengan berbagai alasan.
b. bila pada jam belajar terlihat beberapa siswa
yang berjalan/bermain di luar sekolah dapat dipastikan siswa tersebut bolos
sekolah.
c. pada sekolah
yang baik saat pergantian jam pelajaran, siswa tetap berada di dalam kelas.
d. bila frekuensi kasus pada poin a dan b kecil,
sekolah dapat dikategorikan baik, demikian sebalikya
5. Menghargai pendatang baru dan menghormati
pendahulu
Hal ini terjadi pada semua warga sekolah,
baik siswa, guru dan lainnya. Pada sekolah
yang baik tidak terdapat ploco-ploncoan, siswa baru benar-benar dibimbing
untuk mengenal lingkungan sekolah oleh siswa senior/pengurus OSIS. Warga lama
menghargai warga baru dan warga baru menghormati warga lama terlepas dari
kelebihan dan kekurangannya, hal ini benar-benar pemandangan yang biasa pada sekolah yang baik
6. Suasana Loyalitas dan Kekeluargaan
Pada sekolah
yang baik suasana kekeluargaan menjadi pemandangan yang lumrah atau biasa
antar sesama semua warga sekolah diantaranya:
a. semua guru/staf TU (termasuk kepala sekolah
dan wakasek) betah dan merasa senang, karena memang atas pilihannya/kemauannya
bertugas di sekolah itu, bukan merasa untuk sementara atau sebagai transit yang
dalam angan-angannya ingin pindah tugas
b. siswa merasa betah dan senang karena sekolah
itu adalah tujuan untuk melanjutkan, bukan karena tidak diterima di sekolah
lain.
c. orangtua siswa yang tergabung dalam komite sekolah dengan semangat, sangat
antusias mendukung program dan kegiatan sekolah sesuai kemampuannya
d. apabila terdapat seperti poin a, b dan c maka
akan tercipta sekolah yang baik, karena semua warga selalu menjaga jangan
sampai keluar/dikeluarkan dari sekolah tsb sebelum waktunya.
7. Fasilitas sekolah
Fasilitas pada sekolah yang baik dapat mendukung prestasi siswa dan dapat
memberikan kenyamanan proses belajar mengajar. Hal ini bukan berarti harus
megah, cukup yang standar saja tetapi
dirawat dengan baik, diantaranya adalah:
a. semua ruang/gedung berpenampilan bersih karena
selalu di cat ulang. Untuk sekarang ini semua dana sekolah baik dari BOS,
Rutin, dan Dana komite, memungkinkan sekolah dapat mengecat ulang semua gedung
yang ada setiap setahun sekali, (atau dua tahun sekali dengan cat berkualitas
bagus).
b. Lapangan olahraga tersedia walaupun belum
lengkap
c. perpustakaan sekolah berjalan
d. laboratorium IPA berjalan
e. lapangan upacara
f. lapangan parkir kendaraan siswa/guru
g. WC siswa/guru tersedia
h. pagar sekolah, pintu keluar-masuk dan rumah
jaga untuk satpam
i. tempat pembuangan sampah
8. Kantin
Sekolah
Kantin sekolah biasanya dikelola oleh pihak
lain di luar warga sekolah, namun pada sekolah yang baik, dapat dan mampu
memberi saran dan masukan kepada pendagang kantin sekolah agar memperhatikan
kesehatan siswa
a. kebersihan kantin/warung selalu terjaga dan
dilakukan oleh para pengelola kantin iru sendiri
b. kualitas jajanan memenuhi standar gizi yang
baik untuk mendukung kesehatan siswa (umumnya poin b ini agak sulit, tetapi
paling tidak kantin sekolah tidak menjual rokok, korek api, minuman suplemen,
dan mainan yang tidak mendukung proses belajar siswa)
9. Kegiatan OSIS dan Ekstra kurikuler
a. OSIS. Pada sekolah yang baik kegiatan OSIS
sudah berjalan dengan lancar. Siswa yang tergabung dalam pengurus OSIS sudah
mampu mengorganisir kegiatan-kegiatan seperti : pertandingan persahabatan antar
sekolah, penampilan drum band / marching band, membantu pelaksanaan kebersihan
sekolah, mengisi acar pada peringatan hari-hari besar, mengisi acar pada
perpisahan sekolah, melaksanakan MOS dll.
b. Ekstrakurikuler. Sekalah yang baik
menyelenggarakan banyak cabang kegiatan ekstrakurikuler, dan mewajibkan
siswanya untuk memilih dan mengikuti salah satu.
c. sekolah yang melaksanakan kegiatan ekskul bagi
siswa tertentu saja belum dapat dikategorikan sekolah yang baik
10. Prestasi Siswa dan Prestasi Sekolah
sekolah yang baik biasanya memiliki
segudang siswa berprestasi diantaranya:
a. sekolah berstatus Akreditasi A adalah sekolah yang baik, berstatus Akreditasi
B adalah sedang, dan berstatus Akreditasi C adalah kurang (status ini diberikan
oleh pejabat atasan sekolah)
b. prestasi siswa dari berbagai perlombaan cabang
olahraga dan seni (dapat diamati pada ajang O2SN)
c. prestasi akademik siswa yang diperoleh dari
perlombaan olympiade saint
d. untuk SD/MI dan SMP/MTs, banyak lulusan sekolah yang baik diterima melanjutkan ke sekolah unggulan
e. dan bagi SMA/MA yang baik banyak lulusannya yang melanjutkan
kuliah diperguruan tinggi baik negeri maupun swasta
10 poin di atas adalah hanya
sebagian dari ciri-ciri sekolah yang
baik yang dapat diamati dari jauh, dari luar sekolah, sedangkan secara
detail hanya dapat diamati oleh atasan sekolah seperti pengawas, KUPT dan
pejabat diknas.
Akan tetapi dengan mengamati 10 poin
di atas, meskipun hanya sebagian kecil kita bisa mendapat gambaran seperti apa
yang dikategorikan sekolah yang baik. Hal ini sangat bermanfaat terutama saat
menentukan pilihan ke mana putra-putri kita akan melanjutkan sekolah, selagi
ada pilihan.