Gimana Menjaga Keamanan Kartu Kredit



Dahului Berpikir Gimana Menjaga Keamanan Kartu Kredit, Bukan Cuma Buat Belanja di Mana


 

‘Kalau bukan sekarang kapan lagi. Kalau bukan kita siapa lagi.’ 
Inget kan itu slogan? Yup, slogan satu kandidat capres kemarin.
Nah, slogan itu juga bisa dipakai buat amankan penyalahgunaan kartu kredit. Hubungannya apa?
Biar jelas pantengin terus artikel ini ya! 
Wajar saja kalau ada yang takut punya kartu kredit. Habisnya dibombardir berita seputar pemalsuan kartu kredit.
Pasti dongkol berat kalau jadi korbannya. Merasa kartu kredit enggak dipakai tapi kena tagih. 
Memang sih kalau merasa enggak pakai kartu kreditnya terus ada tagihan bisa langsung complaint ke bank. Tinggal sodorkan bukti yang kuat.

Biarkan bank yang melakukan investigasi. Bila hasilnya memang betul jadi korban pemalsuan kartu kredit maka bakal dibebaskan dari tagihan.
Sebaliknya kalau bank berhasil membuktikan transaksi itu berasal dari kartu kredit asli, mau enggak mau mesti melunasi. Kejadian yang terakhir ini biasanya karena si pemilik kartu kredit lalai. Bisa dipakai teman, saudara, atau orang lain secara diam-diam.

Itulah pentingnya aware sama keamanan kartu kredit yang dipegang. Sikap aware bisa mencegah jadi korban penyalahgunaan kartu kredit. 
Kartu kredit tak menoleransi kelalaian. Lengah sedikit, fatal akibatnya.


Penjahat kartu kredit mengintai di mana-mana
Mengenali kejahatan kartu kredit bisa diawali dengan mengetahui modusnya. Apa saja itu?

1. Pencurian identitas kartu kredit lewat alat skimmer yang dibenamkan dalam alat gesek kartu kredit. Biasanya kejahatan ini dilakukan kasir toko dan mesin-mesin ATM.
2. Pelaku menyamar jadi petugas bank untuk menanyakan identitas kartu kredit.
3. Mengirim email berisi penawaran promo atau hadiah. Agar promo itu bisa berlaku atau hadiah bisa diambil maka diminta mengisi nomor kartu kredit, password, PIN, dan sebagainya.
4.Pelaku memanfaatkan virus computer untuk mendapatkan data-data kartu kredit. Maka itu waspada saat berselancar di dunia maya dan tak sembarang mencantumkan identitas kartu kredit ke sembarang situs.
5. Pelaku membuat kartu kredit dari mesin pembuat kartu. Data-data kartu kredit orang lain akan dimasukkan ke dalam kartu kredit palsu itu 
Nah ketika kartu kredit sudah di tangan, bukan berpikir mau belanja apa dan di mana ya. Tapi sebaiknya hal pertama yang dipikirkan adalah:

“Bagaimana menjaga keamanan kartu kredit. Apa saja caranya?”

Waspada saat bertransaksi

Menggesekkan kartu kredit sama saja membuka peluang menjadi korban penyalahgunaan kartu kredit. Bagi yang jahil, alat gesek kartu kredit sudah disusupi perangkat skimmer. Perangkat itu yang bakal merekam data-data kartu kredit.

Bank Indonesia menyebut kejahatan karena skimming kartu kredit menjadi urutan pertama. Biar meminimalisir dijahili dengan cara demikian, pastikan saat bertransaksi kita ikuti prosesnya. Hindari kartu kredit dibawa kasir tanpa sepengetahuan kita.

Hati-hati berbagi data kartu kredit


Teliti sebelum melakukan pembayaran online.

Kasus ini biasanya terjadi saat belanja online. Ketika hendak membayar, kita diminta mencantumkan data-data kartu kredit. Maka itu waspadai situs-situs yang berkedok shopping online. 
Sebaiknya berbelanja online di situs-situs yang sudah punya reputasi baik. Selain itu, pastikan URL situsnya dimulai dengan https, bukan http saja.

Tandatangani belakang kartu kredit

Tanda tangan kartu kredit adalah cara valid menandakan hak milik kartu kredit. Tanda tangan itu digunakan sebagai verifikasi kalau Andalah pemilik sah kartu kredit.

Teliti isi tagihan

Segera laporkan ke penerbit kartu kredit jika ada transaksi yang mencurigakan. Sebagai bukti awal bisa disertakan slip transaksi kartu kredit. Maka itu penting untuk menyimpan dengan rapi setiap slip transaksi kartu kredit sehingga bisa menjadi pembanding saat menerima tagihan.

Gunting kartu

Jika kartu kredit sudah kadaluarsa atau membatalkan penggunaanya, segera gunting dan musnahkan. Ini langkah paling efektif agar kartu tak jatuh ke tangan yang punya niat jahat.

Ganti kartu kredit dengan fitur chip dan PIN

Ida Nuryanti, Direktur Departemen Kebijakan dan Pengawasan Sistem Pembayaran Bank Indonesia (BI) mengakui tindak kejahatan kartu kredit lain yang tidak bisa dihindari adalah pencurian kartu atau pemalsuan tandangan. Maka itulah PIN menjadi solusi untuk menekannya.

Satu lagi, jangan lupa minta sms notifikasi transaksi. Caranya gampang dengan mendaftarkan nomor telepon selular ke penerbit kartu kredit. Dengan begitu tiap kartu kredit digunakan bakal dengan mudah mengeceknya.

.
Di sinilah pentingnya melindungi data-data kartu kredit agar tak jatuh ke tangan jahil. Maka itu ingat-ingatlah slogan seorang kandidat capres. ‘Kalau bukan kita siapa lagi yang mengamankan kartu kredit!”

Menjaga kerahasiaan kartu kredit adalah tanggung jawab mutlak diri kita. Selama kita yakin tidak lalai dan selalu waspada, memakai kartu kredit tidak perlu ditakuti.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »