Tips Menjadi Guru yang Disenangi Murid
Bagi seorang guru, tentunya memiliki harapan untuk
disenangi para murid. Hal ini dapat memudahkan guru untuk menyampaikan setiap
materi yang telah disiapkannya karena para murid menantikan sang guru
berbicara. Ketika guru tidak hadir, murid akan mencari guru tersebut. Menjadi
guru yang disukai juga bukan berarti menuruti semua yang murid mau atau
inginkan. Karena jika guru menuruti semua keinginan murid bisa jadi malah
membuat keluar dari tujuan dan kegiatan proses belajar mengajar. Namun
bagaimanakah cara agar menjadi guru yang disenangi murid? Berikut ini kami
sediakan beberapa tips untuk para guru agar disenangi para murid.
- Metode pembelajaran yang bervariatif dan menyenangkan.
Guru jangan
hanya terpaku dengan satu metode saja, misalnya hanya ceramah, tetapi gunakan
metode yang menyenangkan, yaitu yang membuat murid aktif dan melakukan sendiri.
- Menciptakan kondisi belajar mengajar yang kondusif.
Guru yang
menguasai materi dan menyampaikannya dengan enak dan mudah dipahami murid serta
memberikan penilaian yang obyektif.
- Guru yang humoris.
Jika
ditanya, guru yang seperti apa yang paling disukai murid? Hampir pasti
kebanyakkan adalah guru yang humoris. Tentu dengan candaan dan humor membuat
belajar lebih menyenangkan. Tetapi bukan berarti humor yang menyinggung
kekurangan muridnya, melainkan humor pada tempat dan saat yang tepat.
- Memberikan hak dan kebutuhan muridnya.
Murid juga
memiliki hak yang harus dipenuhi oleh gurunya, misalnya hak bertanya dan
mendapatkan jawaban yang tepat. Guru yang memberikan kebutuhan siswa, baik itu
kebutuhan akan karakter dan perkembangannya ataupun kebutuhan untuk dihargai.
- Menjaga wibawa
Menjaga wibawa, tercermin dari tingkah laku atau sikap
di dalam kelas atau di luar kelas.
- Mampu menjadi teladan.
Guru harus
tetap bisa menjadi contoh untuk murid-muridnya. Tidak hanya pandai berbicara
tetapi juga mampu mempraktekannya.
- Berpenampilan menarik, murah senyum serta sabar.
Menjaga
penampilan yang menarik, rapi membuat murid merasa betah dengan guru. Begitupun
dengan senyum, murid yang yang ‘bermasalah/nakal’ akan luntur dan akan menyukai
guru yang suka senyum dengan tulus dan sabar.
- Mendidik dengan hati dan menginspirasi.
Mendidik
atau mengajar bukan hanya dianggap sebagai pekerjaan atau profesi, lebih dari
itu juga dimaknai sebagai pengabdian dan ibadah.
Ayo sama –
sama mengevaluasi diri dan mulai untuk mengajar dengan hati dan menginspirasi
agar menjadi guru yang disenangi murid. (Meliana Christin)
Sumber :