Orang Yang Tenang
Cenderung Memiliki Ingatan Yang Lebih Kuat
Jika bicara tentang kesibukan dan jadwal yang padat,
sebagian dari Anda mungkin merasa kesulitan untuk rileks, mengingat otak Anda
selalu bekerja keras. Terpaksa mengingat jadwal dan tugas, khawatir jika ada
sesuatu yang terlewatkan, atau sekedar merasa gelisah ternyata dapat
mempengaruhi memori atau ingatan Anda lho Ladies, seperti yang dilansir oleh Goodhousekeeping.com.
Suatu penemuan baru yang dilakukan oleh Icahn
School of Medicine di Mount Sinai, New York, mengungkapkan bahwa orang yang
tenang cenderung memiliki ingatan yang lebih kuat dibandingkan dengan orang
yang mudah gelisah. Mengapa? Para peneliti menemukan fakta bahwa orang yang
menunjukkan kegelisahan tinggi memiliki koneksi saraf yang lebih lambat dan
ingatan yang lebih lemah dibandingkan dengan mereka yang lebih rileks atau
lebih santai.
Untuk mengetahui bagaimana kepribadian dapat
mempengaruhi ingatan, para peneliti mengukur aktifitas otak dari 40 orang
dewasa, dengan cara mereka harus mengikuti tes ingatan yang melibatkan susunan huruf.
Lalu, setiap peserta mengikuti tes NEO-PI-R, suatu tes psikologi yang cukup
terkenal, untuk mengukur 5 tipe kepribadian utama, yaitu: mudah gelisah,
ekstraversi, terbuka pada pengalaman baru, berhati-hati, dan menyenangkan.
"Kami menemukan bahwa orang yang mudah gelisah,
mungkin karena mereka cenderung khawatir, dan hal ini tidak efisien", kata
Sofie Frangou, pimpinan penulis dalam penelitian tersebut. Ia juga menjelaskan
bahwa peserta yang memperoleh nilai tertinggi dalam tipe kepribadian 'berhati-hati'
cenderung menjalani tes dengan lebih santai, tidak stres, dan mampu
menyelesaikan tes dengan lebih cepat serta tepat.
Jadi, kesimpulannya adalah, Anda (dan saya) harus
belajar untuk lebih rileks sekarang. Mengingat setiap jadwal, tugas, atau
hal-hal penting lain tentu saja boleh, sebagai wujud tanggung jawab Anda,
namun, jangan biarkan hal tersebut membuat Anda gelisah, cemas, serta khawatir
berlebihan. Rileks Ladies, rileks.
Sumber : Vemale.com