Pola
dan Perilaku Seksual Remaja
Perkembangan perilaku seksual remaja
dipengaruhi oleh berbagai faktor antara lain perkembangan fisik, psikis, proses
belajar dan sosial kultural. Berdasarkan faktor-faktor tersebut maka aktivitas
seksual remaja amat erat kaitannya dengan faktor-faktor itu. Beberapa aktivitas
seksual yang sering dijumpai pada remaja yaitu sentuhan seksual, membangkitkan
gairah seksual, seks oral, seks anal, masturbasi dan hubungan heteroseksual.
Aktivitas seksual adalah
tindakan fisik atau mental yang menstimulasi, merangsang dan memuaskan secara
jasmaniah. Pada masa remaja tidak sedikit remaja yang melakukan aktivitas
seksual masturbasi.
Perilaku seksual remaja ini timbul
karena faktor-faktor berikut:
- Perubahan hormonal yang meningkatkan hasrat seksual atau libido seksualitas remaja. Peningkatan hasrat seksual ini membutuhkan penyaluran dalam bentuk tingkah laku seksual tertentu.
- Penundaan usia perkawinan, baik secara hukum oleh karena adanya undang-undang tentang perkawinan yang menetapkan batas usia menikah.
- Adanya norma-norma agama yang tetap berlaku. Seseorang dilarang untuk melakukan hubungan seksual sebelum menikah.
- Adanya penyebaran informasi dan rangsangan seksual melalui media massa dengan adanya teknologi canggih.
- Orang tua sendiri, baik karena ketidaktahuannya maupun karena sikapnya yang masih menganggap tabu pembicaraan mengenai seks dengan anak.
- Adanya kecenderungan pergaulan yang makin bebas antara pria dan wanita dalam masyarakat.