10 Fakta alam
semesta ini simpan misteri besar bagi ilmuwan
NASA memang
mengatakan bila pihaknya telah memastikan keberadaan air di Mars, hal yang
membuka kesempatan umat manusia untuk berpetualang ke luar Bumi. Namun, di luar
hal itu, masih banyak misteri lain menyangkut luar angkasa yang terus diteliti
ilmuwan. 10 Hal ini contohnya.
1. Pusat
alam semesta tidak pernah ada
Layaknya
tata surya di mana Bumi berada, tentu banyak orang mengira bila alam semesta
ini juga mempunyai pusat. Akan tetapi, mengingat alam semesta terus bertambah
besar, titik pusatnya menjadi tidak jelas.
Bahkan,
ilmuwan yakin bila setiap jengkal alam semesta bisa saja dikatakan sebagai
pusat alam semesta. Menariknya, Anda tidak salah bila mengatakan kekasih Anda
adalah pusat alam semesta, karena hal itu bisa saja benar.
2. Galaksi
saling melarikan diri
Percaya atau
tidak, galaksi di alam semesta ini saling menjauh alias melarikan diri satu
sama lain. Beberapa galaksi yang letaknya jauh dari Bima Sakti dikatakan
ilmuwan tidak bisa lagi dilihat dari Bumi.
Hal itu
karena alam semesta sedang bertambah luas dengan cepat, maka galaksi-galaksi di
dalamnya juga semakin menjauh. Akibatnya, cahaya dari galaksi-galaksi itu tidak
bisa mencapai Bumi. Dan aksi melarikan diri galaksi ini masih jadi topik panas
di dunia astronomi.
3. Benda paling terang di jagat
rayaApakah bintang jadi benda paling terang di alam semesta? Ternyata tidak. Gelar benda paling terang menjadi milik quasar.
Quasar adalah inti galaksi aktif yang memiliki energi sangat besar. Dan quasar yang paling terkenal adalah quasar 3C 273. Saking terangnya, bila quasar itu mendekat hingga jarak 33 tahun cahaya ke bumi, maka Bumi akan hancur terkena kekuatan sinarnya.
Cahaya dari quasar ini disebut 4 triliun kali lebih terang dari matahari.
4. Bintang tercepat di alam semesta
Jika quasar adalah benda paling terang, maka pulsar adalah bintang yang memiliki putaran paling cepat di jagat raya. Pulsar biasanya jauh lebih padat dari pada matahari.
Pulsar tercepat adalah PSR J1748-2446. Bintang ini bisa berotasi penuh sekitar 716 kali dalam satu detik. Karena satu hari biasanya sama dengan satu rotasi penuh planet atau bintang, berarti setiap detiknya ada 716 hari baru di pulsar tersebut.
5. Lubang hitam terbesar
Lubang hitam dengan nama NGC 1277 adalah 'blackhole' terbesar di alam semesta. Bahkan, lubang hitam tersebut mempunyai massa hingga 14 persen dari seluruh galaksi yang menjadi rumahnya.
Mau tahu seberapa besar galaksi tersebut? Bayangkan bila lubang hitam itu ditaruh di atas tata surya kita, maka panjang tepiannya akan 3 kali labih jauh dari Pluto! Jadi tata surya kita bisa ditelan dalam sekejap oleh blackhole NGC 1277.
Setelah sebelumnya mengungkap 5 hal seputar alam
semesta yang masih pertanyaan besar bagi ilmuwan, seperti benda-benda paling
dahsyat di jagat raya, merdeka.com kembali melanjutkan 5 fenomena hebat lain
yang masih menjadi misteri. Simak berikut ulasannya.
6. Ujung
alam semesta di mana?
Tidak ada
yang tahu pasti di mana ujung alam semesta, mengingat begitu luasnya luar
angkasa itu sendiri. Ilmuwan pun belum bisa menentukan apakah di luar sana ada
alam semesta lain.
Namun,
ilmuwan sepakat membuat ujung alam semesta, yakni daerah yang bisa diamati oleh
manusia dari Bumi saat ini. Untuk bisa mencapai ujung alam semesta itu,
dibutuhkan waktu 46,5 miliar tahun, namun Anda harus naik roket atau kendaraan
berkecepatan cahaya (1 miliar kilometer per jam).
7. Planet
bercincin raksasa 'J1407b'
Saturnus
Saturnus
adalah planet yang terkenal akan ukuran besar dan cincin yang dimilikinya.
Tetapi, cincin Saturnus nampak mungil dihadapan cincin milik planet J1407b.
Perlu
diketahui, planet yang terletak di gugusan bintang Centaurus itu mempunyai
cincin yang 200 kali lebih besar dari cincin Saturnus. Apabila posisi Saturnus
di tata surya kita digantikan oleh J1407b, maka manusia di Bumi bisa melihat
cincin J1407b layaknya bulan purnama Supermoon.
8. Tata surya dengan tiga matahariDi tata surya di mana Bumi berada, matahari menjadi satu-satunya bintang sekaligus pusatnya. Hal tersebut tidak bisa ditemukan di tata surya HD 188753.
Jangan kaget, HD 188753 tidak hanya memiliki satu bintang, tetapi 3 bintang sekaligus yang menjadi mataharinya. Tata surya unik itu terletak di jarak 149 tahun cahaya dari Bumi, tepatnya di gugusan bintang Cygnus.
Bagaimana rasanya hidup di tata surya 3 bintang itu? Pertama, Anda bisa menyaksikan matahari terbit dan tenggelam berulang-ulang. Dan jangan lupa, dengan 3 matahari, Anda akan memiliki3 bayangan!
9. 'Tembok besar' alam semesta
Hercules-Corona Borealis adalah gugusan galaksi yang berbentuk layaknya kain raksasa dan disebut sebagai 'bangunan' terbesar di alam semesta. Dari ujung ke ujung, panjang gugusan galaksi ini sekitar 10 miliar tahun cahaya, lebarnya 7,2 miliar tahun cahaya, dan tebal 1 miliar tahun cahaya.
Sebagai perbandingan, panjang dari galaksi Bima Sakti tempat manusia tinggal hanya 100.000 tahun cahaya. Bahkan, ilmuwan mengatakan, bila manusia mencoba melintasi gugusan galaksi Hercules-Corona Borealis denga kecepatan cahaya, dibutuhkan waktu sekitar dua kali umur matahari kita!
10. Bumi tanpa matahari
Apa yang terjadi bila Bumi kehilangan matahari? Apakah Bumi akan langsung kiamat? Jawabannya mungkin iya, tetapi ilmuwan yakin bila masih tersisa makhluk hidup di Bumi.
Menariknya, jika tidak menghantam planet lain, Bumi diperkirakan akan menemukan bintang lain untuk mengorbit sekitar 30.000 tahun kemudian. Saat itu terjadi, ilmuwan memprediksi bila kehidupan di Bumi bisa tumbuh kembali.
Sumber : Merdeka.Com