Televisi Ganggu Perkembangan Otak Anak
Televisi secara mendasar
tidak baik bagi otak bayi, demikian dikatakan oleh sejumlah dokter spesialis
yang dimuat dalam majalah kedokteran Jerman awal pekan ini
Hidayatullah.com—Gangguan ini tak hanya terjadi
akibat televise, bahkan acara khusus televisi dan DVD rancangan khusus bagi
bayi yang mengklaim dapat meningkatkan perkembangan otak secara nyata lebih
membawa pengaruh buruk bagi perkembangan otak bayi,” demikian pernyataan dokter
ahli yang dimuat dalam majalah Neu-Isenburg.
Bayi belajar mengalami gangguan dari televisi, demikian
laporan ilmuwan yang mengacu kepada daya kerja otak yang merupakan penelitian
Profesor Manfred Spitzer dari Ulm.
Menurut Manfred Spitzer bayi tak dapat memproses rangkaian
dari tampilan benda maupun suara dari televisi, demikian dikatakan.
Spitzer mengatakan dalam satu penelitian di Amerika Serikat
sekelompok bayi yang memiliki kisaran umur sembilan hingga 12 bulan dibacakan
cerita dalam bahasa China sementara sekelompok bayi lainnya mendengarkan cerita
yang sama dari sebuah televisi.
Bayi-bayi dari kelompok pertama dalam waktu dua bulan
berselang dapatb mengenali suara dalam bahasa China namun kelompok dua yang
melulu hanya mendengarkan dan melihat tampilan layar di televisi tidak
mempelajari apapun.
Para peneliti otak mengatakan bahwa letak televisi yang
salah dapat berbahaya apabila seorang dewasa membacakan cerita bagi bayinya.
Menurut satu penelitian lainnya yang melibatkan 1000
keluarga yang memiliki bayi dengan kisara usia delapan hingga 16 bualn yang
secara berkala dibacakan cerita, maka anak-anak tersebut mengenali atau
mengetahui jumlah kata 8 persen lebih banyak dari rata-rata.
Jumlah perbendaharaan kata anak-anak yang banyak melihat
acara Baby TV atau DVD yang khusus
diperuntukkan bagi bayi adalah 20 persen lebih rendah dari jumlah kata yang
dimiliki anak-anak secara rata-rata. [www.hidayatullah.com]