Internet dan Anak-Anak
Salah satu hasi l dari kemajuan teknologi yang tak dapat kita pungkiri kecanggihannya adalah internet. Saat ini internet sudah semakin luas penggunaannya di kalangan masyarakat. Tidak hanya di perkantoran, namun juga rumah-rumah/keluarga yang menggunakan jasa layanan internet. Selain itu, saat ini internet juga bisa digunakan dimana saja dan kapan saja. Pasalnya, kehadiran telepon selular dengan fitur internetnya juga telah merajalela. Hal ini tentu saja bagus sekali, memudahkan kita untuk mendapatkan segala informasi yang update. Namun, bagaimana dengan anak-anak yang menggunakan internet? Berdampak positif atau negatif-kah internet untuk anak-anak?
Anak-anak merupakan pribadi yang masih labil. Ini dikarenakan otak yang belum berkembang denga baik, terutama otak depan Sedangkan otak depan adalah pusat untuk melakukan penilaian, perencanaan dan menjadi eksekutif yang akan memerintahkan tubuh untuk melakukan sesuatu. Pada otak belakang merupakan pendukung dari otak depan. Di sini juga dihasilkan dopamin, yaitu hormon yang menghasilkan perasaan nyaman, rileks atau fly pada seseorang.
Oleh sebab itu tidak hanya bagi orang dewasa, anak-anak juga bisa kecanduan internet, berlama-lama di depan komputer entah untuk browsing, chatting, main game, dan sebagainya. Jika orang dewasa sudah bisa mengetahui dan memahami yang mana yang baik atau tidak, serta dapat mengambil keputusan yang tepat untuk dirinya, tapi tidak demikian bagi anak-anak. Seorang anak yang kecanduan akan sulit menghentikan kebiasaannya sehingga ia akan melakukan hal tersebut berulang kali. Dan yang paling parah yaitu, ia akan lupa mandi, makan, belajar, dan bermain bersama teman-temannya.
Bahaya internet bagi anak-anak yang paling fatal adalah situs porno yang banyak sekali beredar. Akan sangat memprihatinkan jika anak-anak ketagihan pornografi di internet. Situs dan gambar-gambar porno dapat diakses dengan mudah di internet, baik di computer maupun telepon genggam. Awalnya, mungkin seorang anak tidak berniat untuk melihat pornografi dan akan memanfaatkan internet untuk tujuan yang baik. Tetapi, situs porno ini dapat muncul secara tiba-tiba saat seorang anak mencari bahan informasi untuk tugas sekolahnya atau untuk keperluan lainnya. Sedangkan anak usia 8-12 masih lugu dan belum bisa menilai baik atau buruknya suatu hal.
Selain gambar-gambar porno, banyak juga orang tidak bertanggung jawab yang memanfaat anak-anak kecil dan remaja untuk pelampiasan seksual. Antara lain melalui chatting room, dimana anak diajak berkenalan, kemudian mengajaknya untuk melakukan hubungan seks. Bila tidak berhati-hati, pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab dapat mencuri identitas pribadi yang dapat digunakan untuk melakukan kejahatan.
Berdasarkan hal-hal tersebutlah orangtau musti waspada akan penggunaan internet oleh anak-anaknya. orangtua perlu mengetahui ciri-ciri anak yang kecanduan internet serta bagaimana mengantisipasi bahaya internet bagi anak-anak. Ciri-ciri seorang anak yang sudah kecanduan internet umumnya adalah akan marah bila Anda membatasi untuk menggunakan internet. Dia juga cenderung enggan berkomunikasi dengan orang lain dan bersifat tertutup atau hanya mau berteman dengan orang tertentu saja.
Untuk menghindari berbagai bahaya internet dan kecanduan internet, Anda bisa melakukan hal-hal berikut:
- Orang tua perlu memiliki pengetahuan tentang Internet
- Letakkan komputer di tempat yang mudah dilihat
- Bantu agar anak dapat membuat keputusan sendiri
- Batasi penggunaan Internet
- Jaga komunikasi yang baik dengan anak
Marilah kita lindungi anak-anak kita dari bahaya internet yang dapat merusak kecerdasan dan nilai moral anak. Ajarkan sang anak untuk menggunakan internet dengan sebaik mungkin, sepositif mungkin, sehingga kehadiran internet betul-betul terasa manfaatnya.
Sumber : www.sekeluarga.com