Terjerat Utang? Simak Cara Mengelola Utang yang Bertumpuk Ini Deh




Terjerat Utang? Simak Cara Mengelola Utang yang Bertumpuk Ini Deh


 

Apakah kamu termasuk yang sedang galau bukan kepalang karena terlibat utang keluarga yang gak kunjung usai layaknya sinetron kejar tayang? Mungkin tips berikut tentang bagaimana mengelola utang dengan bijaksana bisa kamu eksekusi. Mau tidur tenang dan hidup berasa gak dikejar-kejar kan?

Konsultan keuangan gak akan menyarankan berhutang sebagai solusi suatu masalah. Namun terkadang ngutang itu terpaksa kita lakukan karena keadaan rasanya sudah gak memungkinkan. Bahkan ada idiom yang mengatakan bahwa hidup gak ada tantangannya jika belum tahu rasanya mempunyai utang.  

Tapi bagaimana kalau utang terlanjur menumpuk dan menjerat hidup kita? Ada beberapa tips nih yang dapat kamu pertimbangkan tentang cara mengelola utang.

1. Berpikir positif
Biasakan untuk selalu berpikiran positif bahwa kamu pasti bisa melunasi semua utang sesuai waktu yang ditentukan. Ini adalah langkah pertama untuk mengelola utang dengan bijak. Jangan sekali-sekali meragukan kemampuan kamu (atau pasangan) dalam melunasi utang, karena hal itu hanya akan membuat kamu makin tersiksa dan khawatir terhadap masa depan.

2. Berhemat
Cara yang berikutnya dalam mengelola utang agar kamu dan keluarga bisa segera terlepas dari gangguan utang adalah dengan mengurangi jalan-jalan ke mall atau makan di luar. Dengan kata lain berhemat.
Sesekali gak apa-apa kan makan dengan menu sederhana. Bagi kamu yang sudah memiliki anak, mereka lah yang mendapat prioritas makanan bergizi. 

3. Cerdas mengelola utang konsumtif
Utang konsumtif adalah utang yang digunakan hanya untuk membeli barang-barang yang nilainya dipastikan mengalami depresiasi (penurunan) di masa depan. Contohnya nih, beli kendaraan bermotor atau peralatan elektronik dengan cara mencicil.

Sebenarnya sih sah-sah aja jika alasan membeli barang-barang tersebut adalah demi kebutuhan pekerjaan atau untuk keperluan sekolah anak (seperti laptop, karena beberapa sekolah mewajibkan muridnya untuk mempunyai laptop).

Tapi, masalah akan datang saat kamu memutuskan untuk membeli kendaraan bermotor lain (yang paling sering terjadi adalah sepeda motor) ketika cicilan kendaraan bermotor pertama belum benar-benar habis.

Hindari juga membeli kendaraan bermotor lain (selain kendaraan bermotor pertama yang kamu beli dengan cara mencicil) dengan cara mencicil pula. Kecuali kamu mau di ‘teror’ utang melulu?


4. Utamakan membayar utang dengan bunga tinggi
Coba kamu buat catatan tentang semua utang kamu dan keluarga agar kamu bisa tahu utang mana yang memiliki suku bunga paling tinggi.


Lalu buat kesepakatan dengan pasangan atau keluarga bahwa utang dengan suku bunga paling tinggi wajib hukumnya untuk segera dilunasi, demikian pula dengan utang yang jumlahnya paling besar.

5. Jangan terlambat membayar cicilan hutang
Semua usaha melunasi utang bakal percuma kalau kamu terlambat membayar cicilan utang. Itu sama saja kamu gak menunjukkan itikad baik dalam mengelola utang dan hanya akan menambah beban pengeluaran. Yaitu ada denda yang harus ditanggung, apalagi jika sampai menunggak hingga berbulan-bulan.

Kamu harus tahu bahwa lembaga keuangan non bank cukup ketat dalam menerapkan hal ini, sehingga kamu perlu berhati-hati atau debt collector akan datang dan meneror hidup kamu!

6. Hindari membayar utang dengan utang lain
Membayar utang dengan berhutang lagi adalah cara yang gak disarankan. Satu lubang utang mungkin akan segera lunas dengan cara ini, namun penghasilan kamu akan tetap berkurang untuk membayar utang berikutnya.

Buat komitmen dan janji ke diri sendiri, setelah semua utang yang kamu miliki telah lunas, berjanjilah dalam hati untuk gak berhutang lagi. Jika suatu saat kamu tergoda untuk melakukannya, cobalah ingat kembali betapa susahnya kamu dalam mengelola utang. Hindari deh yang namanya gaya hidup konsumtif.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »