5 Kebiasaan Buruk yang Mengganggu Hubungan Seks
Seberapa baik Anda bercinta, bukan
hanya Anda sendiri yang mengukurnya, tapi juga melibatkan penilaian dari
pasangan. Kadang, seseorang yang mengganggap dirinya seorang yang hebat
di tempat tidur, ternyata punya kebiasaan buruk yang berpotensi merusak
hubungan. Ubah kebiasaan itu dan perbaiki supaya kehidupan seks jadi lebih
manis dan menggelora.
1.
Anda tidak
suka jika pasangan memberi saran
Padahal, dengan membiarkannya
memberi masukan gaya seperti apa yang menurutnya oke dipraktikkan saat
bercinta, Anda juga punya kesempatan mengungkapkan apa pendapat Anda. Pasangan
seringkali tidak mau terbuka untuk hal-hal seperti ini. Alasannya macam-macam,
ada yang takut dianggap aneh atau takut pembicaraan itu menjadi ajang kritik.
Anda sebaiknya ingat,
ketidakterbukaan bisa memberi dampak yang lebih besar jika terus dibiarkan,
kata Madeleine Castellanos M., MD, seorang psikiater di Albert Einstein
College of Medicine yang mengkhususkan diri dalam terapi seks.
Perbaiki: Jadilah terbuka terhadap saran kekasih Anda. Dengarkan dulu
tanpa harus kesal atau antipati.
Castellanos menyarankan Anda dan
pasangan meluangkan waktu setiap enam bulan untuk mengevaluasi kehidupan seks,
karena seksualitas dalam diri seseorang terus berkembang. "Apakah kita
senang dengan kehidupan seks kita?", "Adakah yang bisa kita lalukan
untuk membuatnya bertambah baik?", "Apakah ada masalah besar di luar
sana yang belum kita bicarakan?"
2. Anda tidak fokus
Udara di sekitar Anda sudah memanas
oleh gairah, pasangan sudah memberi sinyal untuk naik ke tempat tidur dan Anda
pun begitu ingin untuk memeluknya. Tiba-tiba ponsel berbunyi tanda ada pesan
masuk. Apa yang akan Anda lakukan? Lari ke ponsel sebentar untuk memeriksa
pesan, kemudian kembali ke pasangan atau mengabaikan ponsel dan terus melayani
godaan pasangan?
Jika Anda memiliki kebiasaan yang
pertama, memeriksa ponsel setelah itu baru kembali ke pasangan, artinya Anda
seorang yang tidak fokus. Dan itu bukan hal yang terlalu baik, mood
pasangan bisa rusak karenanya. "Kemesraan membutuhkan adegan yang
non-interuptif," kata Lada Schwartz, PhD, profesor sosiologi di University
of Washington.
Perbaiki: Simpan ponsel Anda di luar kamar tidur. Matikan TV jika TV
sering mengacaukan fokus Anda. Intinya, singkirkan semua benda yang berpotensi
mengganggu kemesraan dengan pasangan. Termasuk mengunci pintu, supaya si kecil
tidak tiba-tiba masuk dan melihat adegan yang belum boleh dilihatnya.
3. Anda egois
Coba diingat-ingat lagi, apakah
selama ini orgasme Anda sendiri adalah satu-satunya tujuan ketika berhubungan
seks? Anda suka dioral, tapi tidak mau melakukan hal yang sama untuk pasangan?
"Bukan berarti semua hal harus
sama antara Anda dan pasangan. Ada orang yang tidak suka seks oral,"
menurut Castellanos. "Tapi, jika Anda tidak melakukannya karena Anda
enggan, bukan karena pasangan tidak suka, atau menganggap pasangan yang tidak
puas bukan masalah besar, artinya Anda cenderung egois,"
Perbaiki: Mulai sekarang berusahalah untuk menempatkan kepuasan dan
keinginan pasangan sama tinggi dengan keinginan dan kepuasan Anda. Ini bisa
dimulai dengan bertanya ke pasangan,"Apakah selama ini kamu puas dengan
hubungan kita? Apa yang bisa saya lakukan untuk memerbaikinya?" Hubungan
yang sehat adalah hubungan yang didasarkan pada prinsip memberi dan menerima
dengan seimbang.
4. Anda seperti robot
Anda bergairah, berciuman, sentuh di
sini kemudian di sana masing-masing satu kali, masuk menu utama, selesai.
Begitu terus setiap kali sesi bercinta. Pasangan pun sudah bisa memprediksi
setiap langkah Anda.
"Pasangan yang sudah bersama
selama bertahun-tahun, cenderung memperlakukan hubungan seks seperti rutinitas
tanpa gairah. Mereka tidak lagi bereksplorasi," kata penulis dan konsultan
seks bersertifikat, Ian Kerner. Seks yang nyaman, demikian Ian menamakan seks
yang menjadi rutinitas, bisa menjadi hebat. Tapi jika langkah-langkahnya begitu
mudah ditebak, jadinya akan membosankan dan mematikan gairah.
Perbaiki: Segarkan kembali hubungan seks Anda dengan mencoba gaya-gaya
baru atau saling menggoda dengan kata-kata yang merangsang imajinasi. Berperan
sebagai seorang yang 'nakal' dan eksplorasi gaya baru, bukan monopoli kaum muda
saja. Semua orang bisa dan berhak melakukannya, termasuk Anda.
5. Anda tidak memandu pasangan
Jika dalam hubungan seks, Anda
cenderung diam dan menerima saja, jangan langsung menyalahkan pasangan jika
Anda tidak bisa mendapatkan orgasme. Pasangan tidak selalu tahu di titik
mana Anda ingin disentuh, gaya apa yang jadi favorit Anda dan lain sebagainya.
"Menjadi seorang pecinta yang baik adalah menjadi seorang komunikator yang
baik," kata Kerner.
Perbaiki: Gunakan kata-kata Anda, suara Anda, dan gerakan Anda untuk
membantu pasangan tahu apa yang Anda inginkan. Biarkan diri Anda
mengerang atau mendesah. Biarkan pinggul Anda bergerak memberi sinyal itukah
gaya favorit Anda. Ekspresikan diri, jangan malu-malu dan capailah kepuasan
bersama-sama.
Penulis
|
: Lily Turangan
|
Editor
|
: Bestari Kumala Dewi
|
Sumber
|
: WebMD
|